Berita

Senin, 22 Agustus 2016

Simpanan Pelajar Memang Simpel! Siswa Cukup Setor Rp 5.000 untuk Buka Tabungan

Berbuat baik dan berguna untuk masa depan bisa dilakukan siapa saja. Apalagi jika kita sudah menabung sejak dini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim menggandeng Bankaltim menggelar  sosialisasi menabung sejak dini yang agendanya sekaligus menyambut HUT ke-71 Kemerdekaan RI di SMKN 5 Jalan Wahid Hasyim Sempaja Timur, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin(15/8/2016).

Kegiatan dihadiri Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani, Kepala Otiritas Jasa Keuangan Kaltim (OJK) Dwi Ariyanto dan 900 siswa kelas 1,2,dan 3 SMKN 5. Dirut BPD Kaltim Zainuddin Fanani bahagia dengan program tabungan Simpel. Siswa-siswi antusias apalagi saat Kepala OJK mengajak menyamyi Bang Bing Bung Yuk Kita Nabung ke Bank. Kemudian produk tabungan Simpel ada 3 yakni Simpel, Konvensional, dan Syariah tuturnya.

Produk tabungan ini dirancang beberapa unggulan seperti nama siswa tercantum pada buku tabungan, kemudian setoran awal ringan bebas biaya administrasi bulanan, dan setoran terjangkau.

Para siswa antusias langsung buka rekening untuk Tabungan Simpel. Pembukaan awal hanya Rp 5.000 selanjutnya menyetor Rp 1.000 setiap minggunya dengan pelayanan dari BPD Kaltim aktif ke sekolah atau bisa juga siswa langsung setor ke Bank.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kaltim Dwi Ariyanto yang dijumpai TribunKaltim.co menuturkan, acara di SMK Negeri 5 untuk menjalankan Program OJK pusat yakni Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).

"Kebetulan kita dari OJK dikasih kesempatan jadi Inspektur Upacara(Irup) dan saya tertarik Irup.Kami senang karena OJK bersama Bank punya program pengembangan tabungan yang dinamakan program tabungan Simpanan Pelajar dari Program OJK bekerja Sama dengan Bank salah satunya Bankaltim," ujarnya.

Ia melanjutkan arah kegiatan tersebut untuk membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bersama industri perbankan untuk anak usia sekolah mulai PAUD atau Raudatul Adfal hingga SMA dan Pondok Pesantren.

Termasuk Simple IB untuk Syariah dirancang dengan keungguulan. Diharapkan dapat meningkatkan literasi pengetahuan anak sekolah terhadap produk perbankan dan inklusi keuangan yakni meningkatkan akses siswa supaya bisa memanfaatkan layangan jasa perbankan paparnya. (*)