Berita

Jumat, 01 Juli 2016

Bankaltim Lirik Medsos untuk Promosi Layanan Produk

Puluhan karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim atau Bankaltim, tampak serius mengikuti Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Website

Puluhan karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim atau Bankaltim, tampak serius mengikuti Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Website, Microsite, dan Media Sosial (Medsos).Sosialisasi ini digelar sejak tiga hari lalu dan berakhir Kamis (30/6/2016).

"Yang pertama kita gelar di Balikpapan, Tarakan dan terakhir di Kantor Pusat, Samarinda," kata Abdul Haris Salihin, Pemimpin Sekretariat Perusahaan BPD Kaltim.
Perkembangan pesat medsos, kata Haris, perlu dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi mengenai BPD Kaltim."Hari gini, jika tidak mengoptimalkan medsos, kita akan ketinggalan," katanya lagi.

Menurut Haris, selama ini BPD Kaltim lebih banyak mengandalkan branding dan penyebarluasan informasi mengenai produk layanan perusahaan melalui media konvensional. "Sekarang kami coba mengimbinasikan antara media konvensional dan medsos," tuturnya. Selain efektif, penggunaan media sosial untuk penyebarluasan informasi sangat efisien dari segi biaya. "Coba kita beriklan di televisi, koran, pasang billboard. Kan uang semua itu. Sementara, melalui medsos kan hanya perlu kuota," katanya lagi.

Jumlah karyawan organik dan non organik BPD Kaltim yang berkisar 3.000 orang jadi potensi besar untuk penyebarluasan informasi positif perusahaan. "Tadi saya tanya karyawan, ternyata ada yang punya teman sampai 3.000 orang di satu platform medsosnya. Sementara satu orang ada punya sampai 7 platform medsos. Dengan demikian, informasi positif perusahaan bisa jadi viral," urainya.

Para karyawan yang mengikuti sosialisasi ini berasal dari Unit Prospek Customer serta Unit SDM dan Umum. "Dalam waktu tiga hari kita bisa menyosialisasikan ini ke semua cabang di Kaltim dan Kaltara. Harapannya, peserta sosialisasi ini bisa menyampaikan informasi yang diperoleh dari sini ke cabang dan unit-unit mereka," kata Haris.
Namun, Haris juga mengingatkan karyawan untuk bijak menggunakan medsos. "Bisa banyak manfaat dan bisa banyak ruginya juga. Terlebih ada UU IT dan edaran Hate Speech. Makanya kita minta karyawan bijak menggunakan medsos untuk branding perusahaan dan personal," kata Haris.

Saat ini, BPD Kaltim memiliki 4 platform medsos yakni Microsite (http://bankaltim.tribunnews.com), facebook (http://www.facebook.com/info.bankaltim), twitter (http://twitter.com/bpd_kaltim), dan youtube (http://www.youtube.com/channel/UCvFQLSJ5ZHJ10b_kj9NzeiQ). (*)