Berita

Kamis, 08 Desember 2016

Bankaltim Peroleh Penghargaan GCG Terbaik Dalam Ajang Indonesia GCG Award II 2016

Bertempat di Ballroom Balai Kartini Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan,(7/12) BPD Kaltim kembali meraih penghargaan yang diselenggarakan oleh Economic Review dalam rangka Indonesia GCG Award II 2016.

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur yang diwakili oleh Andi Hadiwijaya selaku Direktur Kepatuhan meraih Penghargaan dalam Kategori Perusahaan BUMD dengan GCG terbaik di Indonesia dan memperoleh Predikat Baik (B). Ajang penghargaan ini merupakan Apresiasi penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Perusahaan yang memiliki GCG di Indonesia, hal ini dinilai dari lintas beberapa sektor Industri Perusahaan Nasional di Indonesia.

Sebelum menyabet penghargaan ini, BPD Kaltim telah memperoleh 3 penghargaan yang juga diselenggarakan oleh Economic Review yaitu Bank dengan Modal Inti terbaik, Peringkat 1 CSR dalam Anugrah Perbankan Indonesia V dan IT Perbankan Terbaik. Pemenang penghargaan ini dibagi dalam beberapa kategori yaitu, Swasta, Tbk, BUMN, BUMD, BPD, BPR, dll.

Melalui penghargaan ini, diharapkan Perusahaan terpacu meningkatkan prestasi dan peran pentingnya dalam implementasi praktek GCG di Perusahaan Indonesia. GCG sendiri yang merupakan akronim dari Good Corporate Governance merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi.

Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta masyarakat luas. GCG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Hal inilah yang menjadikan GCG dalam pengelolaan perusahaan perlu untuk dikembangkan dan diapresiasi.